Seorang gadis yang berparas indah, tinggal di suatu desa terpencil, tepatnya di desa Suka Maju yang bernama Mira. Ia hanya tinggal sebatang kara, sejak 5 tahun lalu setelah kepergian kedua orang tuanya. Mira memiliki keinginan besar untuk mencari keluarganya di kota, tetapi dengan kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, ia tidak berharap banyak atas keinginannya. Kesehariannya Mira hanya mencari kayu bakar untuk dijual kepada tetanggnya.
"Neng Mira bawakan kayu bakar kerumah" Kata tetangganya. "Ya, baik bu" jawab Mira.
Suatu ketika dia memiliki pemikiran untuk pergi dan meninggalkan desanya serta mencari keluarga Ayahnya di kota Malang, dengan berbekal pakaian yang dikenakan dan tasnya.
Kota Malang, dimana kota yang tidak pernah diinjaki kaki mira sebelumnya. Ia nampak berjalan seperti tidak ada arah menelusuri kota, begitu pula hari - hari berikutnya. "Ya Allah berilah hambumu ini kemudahan untuk bertemu dengan keluarga" pinta Mira sambil berjalan.
Ketika Mira sedang duduk di bawah pohon yang rindang untuk beristirahat, ada seseorang wanita yang datang menghampirinya. "Sedang apakah kau disini" sambil duduk disebelah Mira. "Saya lagi beristirahat neng sebentar, cape habis berjalan mencari alamat keluarga" kata Mira.
Wanita tersebut hanya terdiam, di tempat duduk kesukaan wanita tersebut, "sepertinya kau sangat kelelahan, di mana kamu tinggal?" Tanya wanita tersebut. "Yaa..Saya tidak mempunyai tempat tinggal di sini" Jawab Mira.Wanita itu pun berfikir dan mengajak Mira ke rumahnya.
Wanita : "Kalau begitu, tinggallah dirumahku sementara untuk beristirahat melepaskan lelahmu."
Mira : " Apakah saya tidak merepotkanmu neng?? Bukankah Neng baru mengenalku disini"
Wanita : "Tidak apalah, bukannya kita harus saling membantu?? Aku pikir kamu sangat lelah sekali dan butuh tempat peristirahatan.."
Mira : "Baiklah jika neng mengijinkan saya untunk melepas lelah di rumah neng, terima kasih sebelumnya neng telah mengajak saya kerumah neng."
Wanita : "Tidak apa, santai saja lah"... ( meninggalkan tempat tersebut bersama Mira )
sesampai rumah wanita itu, mira dipersilahkan untuk beristirahat dikamar ruang tamu. Keesokan paginya Mira bangun lebih awal daripada pemilik rumah, ia mengerjakan pekerjaan yang biasanya dilakukan wanita ketika pagi. Ibu wanita tersebut bingung dan heran siapa yang telah menyiapkan sarapan dan membersihkan seluruh rumah, ibu pun berteriak - teriak memanggil bapaknya.
Ibu : "pakk.. pakk..pak.. bangun, ada siapa dirumah kita, kenapa semua rumah sudah kelihatan bersih dan ada sarapan di atas meja."
Bapak : "mungkin anak ibu kali yang melakukan semua itu"
Ibu : "Tidak mungkin pak, anak kita tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya." ( sambil kebingungan )
Bapak : "Kalau begitu ayolah kita keluar bu, untuk mengecek"
Tak sengaja mira dan orang tua wanita itu bertemu di meja makan, "Lohh kamu siapa?? kenapa bisa ada dirumah saya" Kata Bapak. "Saa..saa..ya..Mi..ra.." Jawab Mira sambil tersendat sendat dan mira merasa pernah melihat bapak itu, tetapi lupa di mana??.
Dan wanita itu pun keluar dari kamar karena mendengarkan keributan dari luar.
Wanita : "Ada apa sicgh ini, kenapa pagi - pagi sudah ribut???"
Ibu : "Ini.. itu siapa An?? Temanmu atau siapa?? Kenapa tidak ngomong sama ibu dan bapak???
Wanita : "Maaf bu, pak. Tadi malam ani tidak bertemu dengan bapak dan ibu, makanya belum memberitahu, itu Mira teman ani yang aku ajak tidur di rumah, dia tidak memiliki tempat tinggal"
Bapak : "Betulkah perkataanmu Ani??? terus siapakah yang menyelesaikan semua pekerjaan ini??
Mira : "Maaf pak, bu. Saya yang mengerjakannya, maaf saya sudah lancang untuk menggunakan semua alat - alat dirumah ini.Sekali lagi saya minta maaf, sekarang saya mau permisi untuk melanjutkan perjalanan saya.
Bapak itu pun merasa pernah mengenali si mira tersebut dan merasa mempunyai ikatan batin dengannya.
Bapak : "Tunggu!!! Bukannkah kamu Mira anaknya Mahfudh dan Winna yang tinggal di desa Suka Maju."
Ibu : "Siapa pak?? Apakah bapak mengenalinya"
Mira :"Iya, benar pak..Apakah bapak mengenali kedua orang tua saya??? dan siapa Bapak??"
Bapak :"Saya Muntahir Adik dari bapak kamu Mira!!"
Mira ; "Berarti bapak ini adalah om saya yang selama ini saya cari alamatnya. Dan berarti wanita ini yang bapak panggil Ani sepupu saya." ( Sambil mengeluarkan air mata bahagia )
Ibu : "kalau begitu, lebih baik kamu tinggal disini saja mira bersama kami."
Bapak : "Betul mira, bagaimana maukah kamu tinggal disini bersama kami?? dan ani maukan kalau mira tinggal sama kita disini."
Wanita ; Sambil tersenyum "Sangat mau pak, jadi ada yang bisa menemani ani jika bapa dan ibu pergi kerja dan keluar kota."
Mira ; "Jika dari keluarga om tidak keberetan, saya akan tinggal disini menemani Ani sepupu saya."
Bapak : "Baiklah, semua sudah setuju kan nmira tinggal disini, dan kamu mira bisa membantu Ani disini, bekerja dengannya mengembangkan usaha dagangnya yang sedang dia jalani."
Wanita : "Betul... sangat betul apa yang bapak katakan, sehingga ada yang menjadi tukar pemikiran ketika saya bingung.
Seiring berjalannya waktu beberapa tahun, Mira semakin tekun dalam membantu sepupunya, karna dia merasa berutang budi terhadap kedua om dan tantenya yang telah mengijinkan dia untuk tinggal di rumahnya dan mempercai dia untuk membatu sepupunya berusaha dagang.
Dan akhirnya, Mira dan sepupunya berhasil dalam mengembangkan usaha dagangnya yang terkenal sampai di penjuru indonesia. Semua itu karna mira sendiri mempunyai bakat yang sangat istimewa dalam usaha berdagang, sama seperti kedua orang tuannya, tetapi hanya karna pengaruh ekonomi yang semuanya tidak dapat bisa tercapai, serta dengan Ani sepupunya pun yang mempunyai bakat yang tak kalah sehingga semua nya dapat terwujud dengan bersama - sama.
Mereka hidup bersama dan bahagia bersama kedua orang tua Ani, dan mampu mendirikan sebuah Langgar bagi anak - anak yang kurang mampu.
Semua itu dapat mereka raih karna ada kemauan, kepercayaan diri dan keinginan keras yang mereka jalani. maka dari itu teruslah berusaha walau sekurang apapun diri kita dan selalu bermimpi dan bercita - cita untuk mencapai kesuksesan.
#A.A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar