Kota Banjarmasin. Kota dimana tempat saya di produksi :D kata bapa saya, hehehehe, tapi di Banjar bukan tempat saya dilahirkan, tetapi di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya didaerah Sidrap, Pangkajenne.
Saya pernah tinggal di banjar selama 2 tahun ketika masih kecil, yaitu di daerah perbatasan kota tepatnya.
Selama 15 tahun lamanya baru saya bisa kesana lagi bersama keluarga, ternyata banyak perubahan banget disana. Ketika dibanjar banyak banget keluarga yang cari saya karena lamanya itu nggak pernah lihat dan ketemu.
Ketika dibanjar saya penasaran banget dengan namanya pasar terapung, ternyata kalau mau kepasar terapung mesti bangun pagi - pagi setelah orang sholat subuh harus sudah pergi dari rumah. Emmmm kesana ajja mesti melalui perahu dulu baru bisa ketemu sama pasar terapungnya.
Ketika Hendak Menukar Limau |
Suasana Pasar Terapung |
Setelah dari pasar Terapung saya terus berjalan ke salah satu pulau yang ada disana, sebut saja "Pulau Kembang", dimana dalam pulau tersebut terdapat komunitas monyet yang sangat banyak, serta monyetnya sudah dilatih oleh pawangnya sehingga mereka menjadi jinak.
Pintu Masuk Pulau Kembang |
Salah satu monyet yang asyik mencari kutu. |
Monyetnya mau ikut pulang, gara - gara kebanyakan bawa makanan. |
Ketika Dikasi Pisang |
Di daerah Banjar kita dapat berbelanja dengan puas, harga - harga disanapun cukup terjangkau atau bisa dibilang lebih murah dari pada di Balikpapan serta tidak ketinggalan model.... :D
Disanapun ternyata terdapat banyak orang - orang yang BUNGAS :D.
Kalau ke Banjar itu pasti tidak lupa dengan Apam Barabaii, emmm rasanya amat enak lohh...
Coba decgh kalau jalan - jalan ke banjar cari Apam. Tetapi kebanyakan juga masakan orang - orang banjar itu manis - manis, tidak cocok untuk kita yang bersuku Bugis :D
Serta wanita - wanita disana kebanyakan juga tidak pintar dalam urusan dapur.
Tetapi disana khususnya yang masih daerah kampung / desa, mereka masih mengikuti kebiasaan mereka yang dulu yaitu masih menggunakan air di sungai untuk kebutuhan sehari - harinya, seperti : mandi dan masak. Mungkin bagi kita air sungai sudah tidak layak untuk dipakai dalam kebutuhan sehari - hari, karena air disana kelihatan merah.
Kota Banjar tidak dapat terlupakan begitu saja, karena disana banyak hasil - hasil karya dan perjuangan yang dilakukan oleh orang tua yang dapat bermanfaat serta menjadikan kota yang berkembang :D
Naik Sampan |
Berpose Ala - Ala Artis |
Berpose Buang Muka |
Beribadah Orang Cina / Konghucu |
My Family |
Keluarga Besar |
Jembatan Barito |
Sekian dan Terimakasih :D
A.A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar